Jumat, 16 Maret 2012

“kun fayakun“


Jumat, 16 Maret 2012

"Day. 3 Jumat hari yg baik. Innalilahi wainailaihirojiun. Aku ikhlas suamiku @MrAmplitudo. I love u. Bahagia di surga, sisi Allah ya," begitu ditulis @FiraBasuki di akun twitternya. Hari ini, di hari yang baik, suami tercinta beliau menghembuskan nafas terakhirnya setelah tiga hari tidak sadarkan diri.

Hari ini, di hari yang baik juga, yang ingin saya tulis disini bukanlah berita mengenai berpulangnya suami @FiraBasuki. Mengingat saya juga bukan wartawan, apalagi seorang penulis. kali ini yang ingin saya tekankan adalah Hati seorang perempuan yang [semoga] tegar atas kepergian suami tercinta, dan kekuatan seorang perempuan yang akan menjalani hari-hari selanjutnya dengan tanggung jawab sebagai ibu dari 2 anak. Tanpa kehadiran sosok suami tentunya [mungkin]. Sungguh, tanpa menyinggung sisi emansipasi, perempuan adalah makhluk Tuhan yang diciptakan multi-tasking.

Dulu, guru SMA saya bilang “seorang perempuan yang akan dinikahkan oleh laki-laki, harus siap menjadi ratu sekaligus menjadi janda.” Dua sisi yang saling bertolak belakang. Tapi memang itulah kenyataannya. Oleh karena itu, pengharapan untuk selalu bersama sampai mati selalu ada di benak para istri. Sampai mati, bukan sampai tua. Karena pada dasarnya setiap orang tidak mau ditinggalkan. Mungkin begitu juga yang ada di benak para suami.

Namun, kembali lagi kepada pemilik kehidupan di muka bumi ini, Allah SWT. Manusia boleh berharap, malah diharuskan untuk berharap, selebihnya adalah urusan Tuhan yang Maha Besar.  kun fayakun.

Last but not the least, mungkin ini salah satu bentuk simpati sebagai sesama kaum perempuan untuk keluarga yang ditinggalkan selain untaian doa dan harapan. Insya Allah, everything happens for good reason, Aamiinnn….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar