Rabu, 06 April 2011

 Dear my beloved ibu,

Huruf tergabung menjadi kata, kata terangkai menjadi kalimat, kalimat tersusun menjadi paragraf, sampai pada akhirnya terangkum menjadi sebuah tulisan.

Bukan karena kerja keras guruku aku bisa menggabungkan kata, merangkai kalimat, menyusun paragraf, bahkan sampai merangkum tulisan. Tapi karena kerja kerasmu, yang mampu mengumpulkan kemauan dalam diriku untuk mengenal huruf demi huruf, hingga terangkum menjadi sebuah tulisan yang indah.

Pada saatnya aku sudah bisa membuat sebuah tulisan yang tak seindah kerja kerasmu, kau tak pernah meminta untuk dibuatkan sebuah tulisan bahkan sebuah huruf SEKALIPUN. Kebanyakan orang menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Namun aku menyebutmu sebagai pahlawan yang tak bertanda.

Aku selalu berharap, aku tak akan pernah melupakan sejarah dari sebuah tulisan yang terbentuk dari huruf demi huruf. Hingga saat kau tak mampu lagi mengenal sebuah huruf sekalipun, aku berharap masih bisa mengenalkanmu kembali.

Terimakasih ibuku,, kau lebih dari sebuah pahlawan bagiku. Karena bagiku, setiap pahlawan yang ªϑª di bumi ini terbentuk dari tanganmu yang suci..

Love u ibu, get well soon..
With love,
Your daughter

Cc : my fahter, brothers, and sister